Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaykum warohamtullahi wabarokatuh
Air adalah salah satu komponen penting dalam
hidup manusia, karena air memegang peran penting dalam setiap sisi kehidupan.
Membayangkan satu daerah yang sangat sulit untuk menemukan air, yakni gurun
pasir. Tandus. Hanya beberapa makhluk hidup yang bisa bertahan disana. Yang
sudah diciptakan Allah khusus untuk dapat bertahan hidup di sana. Peran air
yang begitu vital inilah yang mendasari
tulisan ini. Bagaimana memanfaatkan air secara efektif.
Sejak lama saya membayangkan bagaimana
mengelola air agar tidak terbuang dan bisa memiliki manfaat yang belipat. Saat
hujan turun, air begitu melimpah. Bahkan dapat menyebabkan banjir di berbagai
tempat. Beberapa ilmuan berfikir, agar tidak banjir, maka air harus dialirkan
kedalam tanah dengan membuat biopori dan sumur resapan. Hal ini sangat efektif
dan positifnya, volume air tanah meningkat.
Lain orang, lain pula ide yang dimilikinya. Saya
tidak akan membahas air hujan namun air wudhu. Indonesia dengan mayoritas
berpenduduk beragama Muslim memilik ratusan ribu bangunan masjid. Setiap masjid
dapat dipastikan memiliki fasilitas tempat berwudhu. Disinilah air kembali
berperan. Islam sangat memperhatikan kesucian. Untuk bersuci, umat Islam
menggunakan air untuk bersuci. Yang menjadi fokus saya adalah, mengapa air
bekas berwudhu tersebut dibuang percuma. Padahal, secara kasat mata, air bekas
wudhu tersebut masih tampak bersih. Kemudian saya berfikir, mengapa air bekas
wudhu tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat untuk makhluk lain
(tanaman).
Saat ini, kebanyakan masjid membuang air bekas
wudhu itu sama seperti air bekas lainnya. Mengalirkannya ke saluran pembuangan
pada umumnya kemudian menyatu dengan air bekas pakai lainnya. Kalau
difikir-fikir, sayang juga air yang masih tergolong bersih kemudian dibuang
begitu saja. Kenapa tidak dimanfaatkan untuk makhluk lain yakni tanaman. Dan
pada kenyataannya, untuk menyiram tanaman, pengurus masjid menggunakan air yang
baru dan bersih, yang secara biaya terdapat ongkos tersendiri. Saya berfikir
bagaimana kalau air bekas berwudhu memiliki saluran tersendiri sehingga
terkumpul pada suatu tempat dan atau tersalurkan pada tanaman-tanaman yang
terdapat pada sekitar Masjid. Jika pengelolaan yang lebih serius, air bekas
berwudhu ini dapat di alirkan ke dalam tanah, sehingga volume air tanah
meningkat atau dikelola secara baik untuk menyirami tanaman-tanaman pada taman
kota.
Permasalahan
banjir yang menjadi membelit kebanyakan wilayah di Indonesia, seringkali
disebabkan pengelolaan air yang kurang bijak. Air yang turun dari langit tidak
dimanfaatkan secara baik dan lebih sering terbuang percuma yang mengalir pada
sungai-sungai kemudian ke laut. Dan saat
kemarau tiba, kebanyakan kita malah gelabakan mencari air bersih, padahal pada
saat yang lain, air berlalu begitu saja. Alangkah indahnya saat kita bijak
memanfaatkan air yang menjadi komponen penting dalam hidup kita. Allah yang
menurunkan hujan dan membiarkannya menetap di Bumi dan Allah jua lah yang
berhak mengambil air tersebut dari Bumi.
Semoga suatu saat saya bisa mewujudkan ide saya ini, setidaknya saat saya membangun rumah saya nanti.. Aamiin..
Wassalamu'alaykum warohamtullahi wabarokatuh
واحـد