April 04, 2014

Memanfaatkan Air bekas Wudhu

Bismillahirrohmanirrohim 
Assalamu'alaykum warohamtullahi wabarokatuh 

Air adalah salah satu komponen penting dalam hidup manusia, karena air memegang peran penting dalam setiap sisi kehidupan. Membayangkan satu daerah yang sangat sulit untuk menemukan air, yakni gurun pasir. Tandus. Hanya beberapa makhluk hidup yang bisa bertahan disana. Yang sudah diciptakan Allah khusus untuk dapat bertahan hidup di sana. Peran air yang begitu vital inilah yang  mendasari tulisan ini. Bagaimana memanfaatkan air secara efektif.

Sejak lama saya membayangkan bagaimana mengelola air agar tidak terbuang dan bisa memiliki manfaat yang belipat. Saat hujan turun, air begitu melimpah. Bahkan dapat menyebabkan banjir di berbagai tempat. Beberapa ilmuan berfikir, agar tidak banjir, maka air harus dialirkan kedalam tanah dengan membuat biopori dan sumur resapan. Hal ini sangat efektif dan positifnya, volume air tanah meningkat.

Lain orang, lain pula ide yang dimilikinya. Saya tidak akan membahas air hujan namun air wudhu. Indonesia dengan mayoritas berpenduduk beragama Muslim memilik ratusan ribu bangunan masjid. Setiap masjid dapat dipastikan memiliki fasilitas tempat berwudhu. Disinilah air kembali berperan. Islam sangat memperhatikan kesucian. Untuk bersuci, umat Islam menggunakan air untuk bersuci. Yang menjadi fokus saya adalah, mengapa air bekas berwudhu tersebut dibuang percuma. Padahal, secara kasat mata, air bekas wudhu tersebut masih tampak bersih. Kemudian saya berfikir, mengapa air bekas wudhu tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat untuk makhluk lain (tanaman).

Saat ini, kebanyakan masjid membuang air bekas wudhu itu sama seperti air bekas lainnya. Mengalirkannya ke saluran pembuangan pada umumnya kemudian menyatu dengan air bekas pakai lainnya. Kalau difikir-fikir, sayang juga air yang masih tergolong bersih kemudian dibuang begitu saja. Kenapa tidak dimanfaatkan untuk makhluk lain yakni tanaman. Dan pada kenyataannya, untuk menyiram tanaman, pengurus masjid menggunakan air yang baru dan bersih, yang secara biaya terdapat ongkos tersendiri. Saya berfikir bagaimana kalau air bekas berwudhu memiliki saluran tersendiri sehingga terkumpul pada suatu tempat dan atau tersalurkan pada tanaman-tanaman yang terdapat pada sekitar Masjid. Jika pengelolaan yang lebih serius, air bekas berwudhu ini dapat di alirkan ke dalam tanah, sehingga volume air tanah meningkat atau dikelola secara baik untuk menyirami tanaman-tanaman pada taman kota.

Permasalahan banjir yang menjadi membelit kebanyakan wilayah di Indonesia, seringkali disebabkan pengelolaan air yang kurang bijak. Air yang turun dari langit tidak dimanfaatkan secara baik dan lebih sering terbuang percuma yang mengalir pada sungai-sungai  kemudian ke laut. Dan saat kemarau tiba, kebanyakan kita malah gelabakan mencari air bersih, padahal pada saat yang lain, air berlalu begitu saja. Alangkah indahnya saat kita bijak memanfaatkan air yang menjadi komponen penting dalam hidup kita. Allah yang menurunkan hujan dan membiarkannya menetap di Bumi dan Allah jua lah yang berhak mengambil air  tersebut dari Bumi.

Semoga suatu saat saya bisa mewujudkan ide saya ini, setidaknya saat saya membangun rumah saya nanti.. Aamiin..

Wassalamu'alaykum warohamtullahi wabarokatuh

واحـد

0 komentar:

Post a Comment